TendanganT merupakan tendangan yang menggunakan telapak kaki atau disebut juga dengan tendangan melingkar. Ketiga jenis tendangan ini harus dikuasai, minimal anak-anak sudah bisa menguasai tendangan A atau tendangan lurus. 6. Pukulan. Teknik selanjutnya yang harus dikuasai dalam beladiri adalah teknik pukulan. Pukulan digunakan untuk menyerang
Teknikyang dapat dikatakan menjadi sebuah penentu dalam permainan. Teknik dasar ini juga bisa disebut dengan intercepting. Teknik Mengarahkan Bola Kearah Gawang Lawan Menggunakan Kepala Disebut - Coba Sebutkan 1) mengeblok bola, 2) menahan laju bola secara perlahan dengan menggerakkan bagian tubuh yang bersentuhan dengan bola searah dengan laju bola (.
1 Mundurlah dari jangkauan serangan. Tarung pisau bukanlah soal mendekati lawan, tetapi justru menjauh menghindar. Sebagian besar pertarungan diisi dengan merunduk dan mengelak, menunggu momen menyerang dengan gerakan cepat yang akan mengakhiri pertarungan selamanya.
TEKNIKDASAR PERMAINAN BOLA BASKET. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan.
Berikutini macam-macam serangan dengan menggunakan tangan atau lengan dalam Pencak Silat. Pukulan depan, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal. Arah lintasannya lurus ke depan, dengan titik sasaran atas, tengah, dan bawah. Pukulan samping, yaitu serangan yang menggunakan lengan dengan tangan mengepal.
Menyeranglawan menggunakan teknik-teknik berbahaya. Untuk peserta yang melakukan pelanggaran teknis, wasit akan memberi teguran agar peserta tidak mengulangi kesalahan yang sama. Bila dalam satu pertandingan, seorang peserta melakukan pelanggaran pribadi sebanyak 3 kali, maka ia akan langsung didiskualifikasi dari pertandingan.
. - Dalam pertandingan pencak silat, dua hal yang dilakukan pesilat adalah menyerang dan bertahan. Pesilat menyerang dengan teknik serangan yang sudah mereka siapkan sekaligus mencari kesempatan celah dapat berupa pukulan, tendangan, kuncian, hingga jatuhan. Sementara bertahan dalam pencak silat sangat penting dikuasai untuk menghindar dan menyelamatkan diri dari serangan lawan. Baca juga 3 Jurus dalam Seni Tunggal Pencak Silat Serangan dan bertahan bisa dilakukan secara bergantian dengan jarak waktu yang dekat hanya sepersekian detik. Sebagai contoh, bentuk dari gerakan kombinasi serangan dan tangkisan pada pencak silat adalah memukul dan menangkis. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya berdasarkan pengertian dan jenis serangan maupun bertahan. Serangan dalam Pencak Silat Pengertian serangan dalam pencak silat adalah usaha pembelaan diri dengan menggunakan lengan/tangan atau tungkai/kaki untuk mengenai sasaran yang tertentu pada anggota tubuh lawan. Baca juga Sasaran yang Dilarang dalam Pencak Silat Jenis-jenis Serangan dalam Pencak Silat Berikut termasuk teknik pukulan pada bela diri pencak silat, seperti dikutip dari buku Pencak Silat 2015 oleh Erwin Setyo Kriswanto Pukulan Pukulan adalah menyerang lawan dengan menggunakan lengan/tangan. Adapun jenis-jenis pukulan di antaranya Pukulan lurus Pukulan sangkal atau bandul Tebasan Tebangan Kepret Sanggah Tamparan Tusukan Patukan Dobrakan Sikuan Baca juga Tendangan Menggunakan Tumit dalam Pencak Silat Tendangan Tendangan adalah menyerang lawan dengan menggunakan tungkai/kaki. Berikut macam-macam tendangan dalam pencak silat Tendangan lurus Tendangan jejeg Tendangan belakang Tendangan T Tendangan sabit Guntingan Teknik menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepitkan kedua tungkai pada sasaran leher, pinggangm, atau kaki lawan disebut sebagai guntingan. Baca juga Tangkisan Atas Sejajar Dua Tangan dalam Pencak Silat Sapuan Cara melakukan teknik serangan sapuan dalam pencak silat adalah mengayunkan kaki dengan lintasan dari luar ke dalam, sembari mengarah ke mata kaki atau betis untuk menjatuhkan lawan. Teknik Bertahan dalam Pencak Silat Tujuan gerakan pertahanan di pencak silat adalah melawan serangan lawan atau musuh. Jenis-jenis Teknik Pertahanan Elakan Elakan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan sikap kaki yang tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula. Baca juga Mengenal Gerak Dasar Pencak Silat Hindaran Hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan, yakni dengan melangkah atau memindahkan kaki. Tangkapan Tangkapan adalah usaha menggagalkan serangan lawan dengan cara menangkap tendangan kaki lawan. Tangkisan Tangkisan adalah taktik pertahanan dalam pencak silat yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan alat serangan yang dilancarkan oleh lawan. Baca juga Sasaran Saat Melakukan Serangan dalam Pencak Silat Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Daftar Isi Sasaran Gerakan Memukul Lawan Jenis Pukulan dalam Pencak Silat 1. Pukulan Depan a. Tinju b. Tebak c. Sodok d. Bandul 2. Pukulan Bawah a. Bandul Bawah Catok b. Sanggah c. Colok atau Tusuk 3. Pukulan Atas a. Ketok b. Tumbuk c. Pedang 4. Pukulan Samping a. Pedang b. Bandul Swing c. Kepret 5. Pukulan Siku a. Depan b. Samping c. Atas d. Bawah Penilaian dalam Pencak Silat 1. Nilai Kebenaran 2. Nilai Kemantapan - Pencak silat adalah seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Pencak silat mencakup beragam teknik yang menggunakan tangan, kaki, pisau, dan senjata dapat digunakan untuk pertahanan diri maupun pertunjukan. Pencak silat juga memiliki komponen budaya dan filosofis yang kuat, termasuk pengembangan spiritual dan berikut ini gerakan memukul lawan dalam pencak silat. Dalam buku Bangga Punya Indonesia Pencak Silat dijelaskan teknik pukulan dalam pencak silat bisa dilakukan untuk melawan ataupun bertahan menghadapi jenis teknik pukulan memiliki sasarannya dalam pencak silat berupa serangan yang menggunakan tangan, setiap serangan mempunyai unsur yakni menggunakan sikap tangan sebagai alat serang, sikap kuda-kuda, dan sikap Mukholid dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Jasmani 1 Olahraga dan Kesehatan menerangkan sikap tangan atau lengan yang digunakan untuk menyerang memukul disesuaikan dengan jenis pukulan yang tangan atau lengan yang lain berada di depan dada dalam keadaan rileks tidak tegang.Jenis Pukulan dalam Pencak SilatGerakan Memukul dalam Pencak Silat. Foto Modul Buku Olahraga KemendikbudPukulan berdasarkan arah serangan dapat melalui lima jenis berikut, dilansir dari buku karangan Agus Mukholid1. Pukulan DepanSesuai namanya, pukulan depan ditujukan untuk menyerang lawan dari arah depan. Terbagi menjadi beberapa serangan yakni tinju, tebak, sodok, dan TinjuSikap tangan menggenggam, tangan mengepal. Lintasan lurus ke depan namun pada saat mengenai sasaran genggaman menuju ke bawah. Arah sasaran ditujukan ke dagu, leher, atau dada TebakSikap tangan terbuka menghadap ke depan, jari-jari rapat, dan lurus ke atas. Pukulan menggunakan kedua telapak tangan secara bersama-sama. Lintasan lurus ke depan, arah sasaran ditujukan pada dada SodokSikap tangan terbuka, telapak tangan menghadap ke atas. Jari-jari rapat dan lurus ke depan, lintasan pukulan lurus ke depan agak ke atas.Perkenaan pada buku-buku tangan yang menggenggam pada saat mengenai sasaran genggaman menghadap ke atas. Arah sasaran ditujukan ke ulu hati atau dagu BandulSikap tangan menggenggam dengan lintasan lurus ke depan. Perkenaan pada punggung tangan yang menggenggam. Arah sasaran ditujukan ke muka atau dada Pukulan BawahPukulan bawah adalah salah satu serangan yang menggunakan tangan dengan lintasan melalui perut bagian bawah si penyerang. Pukulan diarahkan ke sasaran yang lebih tinggi pada bagian tubuh yang Bandul Bawah CatokTangan menggenggam berada di depan perut bagian bawah. Tangan diayunkan dari bawah menuju ke depan atas menuju ulu hati atau dagu lawan. Penyerangan dilakukan menggunakan buku-buku jari-jari SanggahPosisi jari-jari tangan terbuka agak bengkok ke dalam, tetapi tidak menggenggam, ayunkan dari depan perut bagian bawah ke ditujukan pada ulu hati atau dagu lawan, menghadap ke depan Colok atau TusukTangan berada di depan pert dengan jari-jari terbuka tidak menggenggam. Ayunkan tangan dengan lintasan dari bawah menuju ke depan atas. Sasaran ditujukan pada leher atau kepala Pukulan AtasPukulan atas adalah serangan menggunakan lengan dari atas dan lintasannya ke depan bawah. Serangannya yakni ada ketok, tumbuk, dan KetokTangan yang menyerang dimulai dari atas kepala, dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat agak buku-buku jari tangan dengan lintasan dari atas atau depan kepala menuju ke depan bawah. Sasaran ditujukan pada dahi, kepala lawan, atau dada atas TumbukTangan menggenggam, diayun dari atas menghadap ke bawah, berada di depan atas kepala. Tangan diayun diawali dari atas menuju ke arah depan ditujukan pada kepala, atau dada lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada genggaman tangan bagian PedangTangan terbuka dengan jari-jari rapat dan berada di depan salah satu telinga. Tangan diayun diawali dari atas menuju ke arah depan ditujukan ke arah leher samping atau bahu lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada pisau atau pedang Pukulan SampingPukulan samping adalah pukulan yang menggunakan tangan dari samping badan dengan menggunakan tangan. Jenis pukulan antara lain pedang, bandul atau swing, dan PedangSiku ditekuk sehingga telapak tangan berada lebih tinggi dari siku, tangan terbuka jari-jari rapat dan berada di samping tangan ke arah depan mendatar horizontal, dengan sasaran ke arah badan atau leher bagian samping ini dinamai pedang karena tangan menyerupai pedang atau seperti pisau dengan tangan menyamping, dalam keadaan telapak terbuka dan jari-jari Bandul SwingTangan menggenggam, berada di samping depan badan, siku ditekuk sehingga genggaman tangan berada lebih tinggi dari tangan dari samping badan agak ke depan dan mendatar ke samping sisi bagian badan lain. Buku-buku tangan yang menggenggam ditujukan ke arah badan bagian samping, ke sendi bahu, atau ke kepala pipi KepretTangan terbuka dan lemas pergelangan tangan rileks. Siku ditekuk sehingga tangan berada di depan agak ke samping badan pada sisi badan yang lain. Telapak tangan menghadap ke tangan ke arah depan mendatar dengan cara melecutkan tangan pergelangan tangan. Sasaran ditujukan ke arah kepala atau dada lawan. Perkenaan tangan yang menyerang adalah pada punggung Pukulan SikuGerakan Memukul dengan Siku dalam Pencak Silat. Foto Modul PJOK Kelas X KemendikbudPukulan siku adalah jenis serangan yang menggunakan lengan dengan cara siku ditekuk sedemikian rupa, sehingga perkenaan lengan yang menyerang adalah pada DepanLengan untuk menyerang ditekuk sehingga siku berada di samping badan. Lengan atas dan lengan bawah dalam keadaan mendatar horizontal dan tangan berada di depan digerakkan ke depan mendatar sampai persis di depan dada. Bahu lengan yang menyerang mengikuti ke arah depan agar jangkauan serangan lebih jauh panjang.Sasaran ditujukan ke arah kepala atau dada lawan, sedangkan perkenaan lengan yang menyerang adalah pada SampingLengan yang digunakan untuk menyerang ditekuk sehingga siku berada di depan dada badan.Lengan atas dan lengan bawah dalam keadaan horizontal dan tangan serang berada di samping badan sisi bahu yang tidak untuk menyerang.Siku digerakkan ke samping mendatar sampai di samping badan. Bahu lengan yang menyerang mengikuti ke arah samping agar jangkauan serangan lebih jauh panjang.Sasaran ditujukan ke arah kepala atau dada lawan, sedangkan perkenaan lengan yang menyerang adalah pada AtasLengan serang ditekuk sehingga siku berada di depan badan agak ke bawah. Lengan atas dan lengan bawah dalam keadaan digerakkan ke depan atas vertikal sampai persis di depan lengan yang menyerang mengikuti ke arah dean agar jangkauan serangan lebih jauh panjang. Sasaran ditujukan ke arah dagu, sedangkan perkenaan lengan yang menyerang adalah pada BawahLengan yang digunakan untuk menerang ditekuk sehingga siku berada di depan atas dan lengan bawah dalam keadaan vertikal dan tangan serang berada di depan kepala. Siku digerakkan ke depan lengan yang menyerang mengikuti ke arah depan bawah agar jangkauan serangan lebih jauh panjang. Perkenaan lengan yang menyerang adalah pada dalam Pencak SilatDalam buku Bangga Punya Indonesia Pencak Silat juga disebutkan penilaian dalam pertandingan pencak silat terdiri atas penilaian kebenaran dan penilaian Nilai KebenaranKebenaran gerak setiap jurusKebenaran urutan gerakanKebenaran urutan jurus2. Nilai KemantapanKemantapan gerakKemantapan irama gerakKemantapan penghayatan gerakKemantapan tenaga dan staminaNah detikers, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai gerakan memukul lawan pada pencak silat. Sekarang sudah paham, kan? Apakah kamu tertarik untuk mempelajari pencak silat? Simak Video "Rangkaian Pelebon Raja Denpasar IX Manah Toya Ning hingga Pawai Ogoh-ogoh" [GambasVideo 20detik] aau/inf
Unduh PDF Unduh PDF Perkelahian fisik sebaiknya memang dihindari, tetapi terkadang ada situasi yang membuat Anda tidak dapat melakukannya. Sebagian orang justru menolak penyelesaian masalah dengan musyawarah. Akan tetapi, apabila Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan, Anda bisa mengalami luka yang lebih parah daripada lawan. Entah Anda berusaha membela diri dari perundungan bully orang lain, membela teman, atau melindungi diri dari penjahat, ikuti pedoman sederhana ini untuk memenangkan perkelahian tangan kosong. 1 Ambil sikap bertarung yang kokoh dan seimbang. Tempatkan kaki yang tidak dominan di depan. Posisikan tangan setinggi leher, dan miringkan tubuh menjauh dari lawan. Ini bertujuan untuk mengatur jarak antara Anda dan lawan, serta melindungi kepala dan organ vital.[1] Lindungi wajah dengan tangan, tutup mulut Anda dan rendahkan posisi dagu. Ini untuk melindungi tulang rawan yang ada pada wajah misalnya hidung. Rentangkan kaki dengan lutut sedikit ditekuk. Ini untuk memberi keseimbangan yang lebih besar pada tubuh. Jangan sampai lawan dapat menjatuhkan Anda. Jangan berdiri dengan posisi kaki yang rata. Pastikan Anda bisa bergerak ke semua arah dengan mudah, tetapi jangan mundur apabila memungkinkan. 2 Kepalkan tangan dengan cara yang tepat agar pergelangan atau jari tidak patah. Tekuk keempat jari dengan erat ke telapak tangan, dan jagalah agar ibu jari tetap longgar di sisi tangan. Sebagian kuku tangan akan tersembunyi dan ruas jari harus ditekuk ke dalam. Selanjutnya, tekuk ibu jari pada ruas jari pertama dan kedua.[2] Jagalah agar jari tangan dan ibu jari terlipat dan mengepal dengan erat. Jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat dan lurus. Jangan menekuknya ke bawah, ke atas, ke dalam, atau ke arah luar. KIAT PAKAR Adrian Tandez adalah pendiri dan kepala instruktur di Tandez Academy, sebuah pusat pelatihan bela diri yang telah diakui dunia. Dia adalah instruktur besertifikat dalam Jeet Kune Do aliran bela diri ciptaan Bruce Lee, Seni Bela Diri Filipina, dan Silat di bawah tokoh bela diri legendaris Dan Inosanto. Dia berlatih aliran-aliran bela diri tersebut selama lebih dari 25 tahun. Pakar Kami Sepakat Ada perbedaan besar antara memukul dengan sarung tangan dibandingkan tanpa sarung tangan. Ketika berkelahi di jalanan dan melontarkan pukulan yang sebenarnya, kemungkinan terjadinya patah tangan akan sangat tinggi. 3 Lontarkan pukulan yang didahului dengan buku-buku jari telunjuk dan jari tengah. Keduanya merupakan buku jari tangan yang paling kuat. Kencangkan kepalan tangan tepat sebelum Anda melepaskan pukulan, dan jagalah agar pergelangan tangan tetap kuat, lurus, dan stabil.[3] Pergelangan tangan harus diputar sehingga telapak tangan dan ibu jari mengarah ke bawah. Rilekskan kepalan tangan setelah pukulan mengenai sasaran dan di antara masing-masing pukulan agar otot terjaga kekuatannya. Apabila jari kelingking longgar, berarti kepalan tangan terlalu relaks. Anda bisa melontarkan pukulan secara lebih keras jika menggunakan tangan yang dominan, tetapi gunakan juga tangan yang tidak dominan jika memungkinkan. Ini membuat lawan sulit memprediksi gerakan Anda. 4 Perkecil dampak pukulan lawan ke wajah dan tubuh dengan terus bergerak. Ketika wajah diserang, jagalah agar mulut tetap tertutup, kencangkan otot rahang dan leher, dan tekuk kepala ke samping. Pukulan lawan maksimal hanya akan mengenai dahi Anda yang keras ketika dia berupaya untuk memukul wajah. Untuk menerima pukulan pada tubuh, kencangkan otot perut dan usahakan untuk memutar tubuh sehingga pukulannya akan mengenai bagian samping, bukan perut atau organ utama yang lain.[4] Walaupun Anda telah terbiasa bertarung, kemungkinan besar lawan tetap bisa mendaratkan beberapa pukulan ke tubuh Anda. Jangan sampai Anda terganggu oleh kekagetan, ketakutan, atau kemarahan ketika terkena pukulan.[5] 5 Jagalah agar tangan tetap di atas dan terus perhatikan lawan. Jika tangan menurun, wajah Anda akan terbuka. Ini biasanya terjadi saat Anda mulai merasa lelah atau hanya berfokus untuk menyerang. Selalu naikkan posisi tangan, dengan kepalan yang longgar dan tidak menggenggam terlalu kencang.[6] Dengan memperhatikan dagu atau dada lawan, terkadang Anda bisa melihat pundaknya bergerak sebelum dia melontarkan pukulan. Jangan lupa mendekatkan siku pada tubuh untuk melindungi ginjal. Iklan 1 Keluarkan napas atau menggeramlah dengan suara berisik ketika bertarung, jika Anda bisa melakukannya secara alami. Walaupun terdengar aneh, studi menunjukkan bahwa suara geraman bisa menambah kekuatan tubuh dalam waktu singkat. Anda memerlukan upaya dan konsentrasi agar dapat bertarung dengan efektif. Jika Anda tetap diam tak bersuara, perhatian Anda bisa terganggu.[7] Suara ini juga bisa mengintimidasi atau mengalihkan perhatian lawan. Apabila Anda memerlukan kehadiran orang lain, suara yang gaduh bisa membuat orang mendatangi tempat pertarungan, dan ini mungkin berguna bagi Anda. 2 Jagalah jarak dengan lawan. Jika lawan lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih agresif, Anda harus menjaga jarak yang jauh dengan lawan untuk menghilangkan keuntungan jangkauannya. Akan tetapi, apabila lawan lebih lambat atau pendek, dekatkan diri Anda dengan lawan untuk membuatnya cepat lelah.[8] Semakin tinggi kemampuan lawan dalam bertarung, jagalah agar posisi Anda tidak terlalu dekat dengannya. Tetaplah waspada untuk mengelakkan serangannya. Semakin bagus gerakan kaki, semakin baik kemampuan Anda untuk menutupi kelemahan sendiri dan memanfaatkan kelemahan lawan. Jika lawan tidak bisa menebak arah serangan Anda, dia akan kesulitan memukul atau menjatuhkan Anda ke tanah. 3 Bidik tempat yang lemah seperti rahang dan dagu. Bagian tubuh yang lunak, seperti wajah, hidung, perut, ginjal, dan pelipis juga merupakan tempat yang bagus untuk dipukul agar lawan tak berdaya untuk sementara waktu. Pukulan pada tenggorokan memang sangat efektif, tetapi hanya boleh dilakukan jika situasinya membahayakan jiwa Anda. Pukulan ini bisa membuat tenggorokan lawan pecah.[9] Setelah menghindari pukulan, orang biasanya akan menurunkan penjagaan tangannya dalam sekejap, dan ini bisa dimanfaatkan. Apabila lawan membiarkan perutnya terbuka,, lancarkan pukulan sedikit ke atas untuk menargetkan hulu hati, yang bisa membuatnya terkapar. 4 Bangkitlah dengan cepat jika Anda terjatuh. Lakukan ini sambil menjauhkan lawan dari Anda dengan memukulkan kaki pada pergelangan kaki dan lutut lawan, lalu bangkitlah dengan mengangkat tubuh menggunakan tangan. Ketika Anda terjatuh ke tanah, pergerakan Anda menjadi sangat terbatas dan sulit untuk menahan serangan, kecuali Anda pegulat yang berpengalaman. Serangan lawan yang dilakukan dari atas juga akan lebih kuat. Berilah perhatian khusus untuk melindungi kepala ketika posisi Anda berada di bawah. Jangan melupakan perlindungan tubuh saat Anda bangkit karena Anda masih rentan terhadap serangan lawan. Ketika berada di bawah, Anda menghadapi bahaya yang besar, tidak hanya dari lawan, tetapi juga dari teman-temannya yang ada di sana. 5 Lengkapi pukulan dengan gerakan yang "licik" jika dibutuhkan. Tergantung situasi yang sedang Anda hadapi, lakukan segala hal yang diperlukan untuk melindungi diri. Anda dapat menendang selangkangan, mencolok mata, menarik rambut atau telinga, dan menghantamkan siku pada wajah lawan agar Anda dapat melarikan diri ke tempat aman. Akan tetapi, gerakan ini bisa membuat lawan terluka parah. Pastikan pertarungan dengan cara "licik" ini dilakukan dengan penggunaan kekuatan yang tepat.[10] Menendang kepala bisa berakibat fatal. Apabila lawan mencekik Anda, cobalah menekuk dan membuka jari tangannya untuk melepaskan diri. Iklan 1 Perhatikan situasi sekitar dengan saksama setiap saat. Cari tahu siapa yang bertindak tidak normal misalnya seseorang yang sering masuk ke wilayah orang lain karena orang seperti ini berpotensi menjadi penyerang yang agresif. Perhatikan semua jalan yang bisa digunakan untuk keluar dari area pertarungan dengan cepat, untuk berjaga-jaga jika situasinya tidak terkendali. Jagalah agar periferi tetap aktif dengan menggerakkan mata. Ini berguna untuk mengantisipasi rintangan secara lebih dini.[11] Periferi adalah batas terluar pandangan mata Anda, yaitu segala hal yang Anda lihat secara tidak langsung ketika Anda memandang suatu benda. Dengan melatih kemampuan ini, Anda bisa melihat ancaman sebelum hal itu terjadi, dan memberi waktu kepada Anda untuk menyiapkan respons yang diperlukan. 2Perhatikan bahasa tubuh yang agresif dari orang yang berpotensi menyerang Anda. Tanda-tandanya bisa berupa lubang hidung yang melebar, banyak mengumpat, rahang menonjol dan mengeras, pupil membesar, atau wajah yang memutih. Setelah adrenalin pada orang yang berpotensi menyerang mulai terpompa, perilakunya akan sulit diprediksi. Bersiaplah untuk membela diri tanpa memandang apa pun yang dia lakukan.[12] 3 Cobalah meredakan ketegangan dengan dialog yang menenangkan. Bicaralah dengan lawan dan cobalah membuatnya mundur atau mengubah pikirannya untuk berdamai. Jika ada kesempatan untuk berbicara, Anda harus memanfaatkannya. Tetaplah waspada ketika Anda melakukan negosiasi.[13] Katakan sesuatu seperti "Jangan sampai salah satu dari kita terluka. Bagaimana kalau kita membicarakan hal ini?'” Anda juga bisa mengatakan "Ada apa sebenarnya? Apakah aku bisa membantu?" Jangan mengucapkan kata-kata seperti "Tenang sobat" dan "Santai saja", yang justru bisa meningkatkan ketegangan. 4 Tinggalkan area perkelahian jika memungkinkan. Tujuan utama perkelahian adalah melindungi diri sendiri, bukan mencelakakan orang lain. Jika situasinya membahayakan Anda, usahakan untuk pergi dari tempat tersebut tanpa membuat lawan gusar. Entah Anda sudah melakukan perkelahian fisik atau belum, lawan tidak akan bisa melukai Anda lagi jika Anda telah meninggalkan tempat tersebut. Kadang-kadang perkelahian memang dapat mencegah munculnya masalah di kemudian hari, tetapi secara keseluruhan, Anda akan benar-benar memenangi perkelahian 100% jika bisa menghindarinya sama sekali. Ketahui batasan Anda. Pergi ke rumah sakit karena hidung patah mungkin tidak sepadan dengan "kredibilitas" yang Anda dapatkan setelah kalah dalam perkelahian. Iklan Apabila lawan mencoba menendang, tangkap kakinya dan ayunkan ke depan atau belakang untuk menjatuhkannya ke tanah. Jika lawan merasa bingung, lakukan beberapa serangan cepat secara berturut-turut. Perhatikan lingkungan sekitar. Jika perkelahian tidak berjalan sesuai keinginan, manfaatkan lingkungan sekitar untuk mengalahkan lawan. Iklan Peringatan Perkelahian apa pun yang Anda jalani bisa menimbulkan konsekuensi serius, yang bahkan bisa mengubah jalan hidup Anda. Hanya lakukan perkelahian jika benar-benar diperlukan. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Jawabana. PukulanPenjelasanJawaban B sudah pasti bukan, menendang tidak menggunakan tangan tetapi menggunakan C juga bukan, karena menangkis tidak sama dengan D juga tidak, menghindar tidak dengan yang benar adalah jawaban ini dari awal sudah terlihat jawabannya, memukul tidaklah mungkin menggunakan kaki, kepala, atau pinggang, sudah pasti menggunakan membantu. JawabanA. pukulanPenjelasanSerangan lengan/ tangan disebut dengan pukulan, dan sikutan.
Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menghindari sekaligus mencegah serangan yang dilakukan lawan, baik itu tendangan hingga pukulan. Dari beberapa teknik gerakan dalam seni bela diri yang harus dikuasai adalah menangkis. Gerakan menangkis sendiri bertujuan memberikan reaksi pada saat lawan melakukan serangan atau kontak langsung. Salah satu bela diri yang banyak mempelajari gerakan menangkis adalah pencak silat. Pencak silat pada dasarnya adalah olahraga atau bela diri tradisional asli Nusantara. Sebagai bela diri yang diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia, pencak silat sudah dikenal secara luas di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Singapura, Filipina dan Indonesia. Tidak hanya itu, pencak silat juga sudah merambah di berbagai negara barat, mulai dari Belanda, Jerman, hingga Amerika Serikat. Pencak silat sudah diketahui sebelum masa penjajahan Belanda atau lebih tepatnya antara tahun 1019 hingga 1041 pada masa Kerajaan Kahuripan. Sementara itu, organisasi resmi pencak silat Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia dibentuk pertama kali pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta. Organisasi yang kemudian lebih dikenal dengan singkatan IPSI yang diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro sebagai ketua Pusat Kebudayaan. Salah satu teknik pencak silat yang sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari yaitu gerak menangkis. Gerakan menangkis akan sangat diperlukan pada saat terjadi momen satu lawan satu hingga melakukan serangan atau tangkisan. Selain sebagai bela diri yang sangat ketat, pencak silat sendiri dikenal sebagai bela diri rekreasi yang mengutamakan keindahan gerak dan irama. Tak heran, apabila banyak orang yang suka menikmati pencak silat. Dalam bukunya yang berjudul Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2007, Drs. Muhajir, M. Ed berpendapat bahwa pencak silat adalah seni bela diri yang mengutamakan unsur pertahanan diri pada saat bertanding. Unsur pertahanan diri ini berdasarkan pada beberapa nilai budi luhur yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan menangkis menjadi salah satu teknik dasar pembelaan dalam pencak silat yang dilakukan ketika melakukan kontak langsung dengan lawan. Kontak langsung ini memiliki tujuan agar serangan lawan teralihkan sehingga gerakan lawan terpaksa tertahan. Teknik dalam pencak silat ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam anggota tubuh. Artikel ini akan menjelaskan pertanyaan tentang tujuan gerakan menangkis adalah sebagai berikut. Selain itu, Grameds juga akan diajak membahas tentang macam-macam teknik dalam pencak silat. Simak pembahasannya di bawah ini! Macam Teknik Pencak Silat1. Teknik Kuda-kuda2. Teknik Sikap Pasang3. Teknik Pola Langkah4. Teknik Arah5. Teknik Tendangan6. Teknik Pukulan7. Teknik Guntingan8. Teknik TangkisanTeknik dari Gerakan Menangkis1. Tangkisan Satu Tangana. Tangkisan Luarb. Tangkisan Dalamc. Tangkisan Atasd. Tangkisan Bawah2. Tangkisan Sikua. Tangkisan Siku Dalamb. Tangkisan Siku Luar3. Tangkisan Dua Lengana. Tangkisan Sejajar Dua Lengan atas/tinggib. Tangkisan Belah tinggi/rendahc. Tangkisan Silang tinggi/rendahd. Tangkisan Buang Samping4. Tangkisan Kakia. Tangkisan Kaki Tutup Sampingb. Tangkisan Kaki Tutup Depanc. Tangkisan Kaki Tutup Buang Luard. Tangkisan Kaki Tutup Buang DalamSasaran Gerakan Memukul Lawan1. Dada2. Pundak3. Perut4. Pinggang5. Kaki dan TanganPenilaian dalam Pertandingan Pencak SilatNilai 1Nilai 1+1Nilai 2Nilai 1+2Nilai 3Nilai 1+3Buku TerkaitMateri Terkait Macam Teknik Pencak Silat 1. Teknik Kuda-kuda Pencak silat bisa dikatakan sebagai salah satu bela diri yang dipakai untuk melindungi diri sendiri. Dalam upaya melindungi diri ini, kuda-kuda menjadi teknik yang paling penting sebagai teknik dasar. Hal ini menjadikan seorang pesilat yang baik harus memiliki kuda-kuda tegas dan tegap sehingga mampu menghadang serangan lawan. Sebagai teknik dasar dalam pencak silat, teknik kuda-kuda terdiri dari kuda-kuda depan, kuda-kuda tengah, kuda-kuda belakang, kuda-kuda samping, kuda-kuda silang dan kuda-kuda depan dan belakang. Kuda-kuda sendiri adalah sikap menapakkan kedua telapak kaki sehingga menghasilkan keseimbangan saat menyerang ataupun bertahan. 2. Teknik Sikap Pasang Teknik dasar lain yang harus dikuasai dalam pencak silat adalah teknik sikap pasang. Sikap pasang sendiri adalah posisi yang mencampurkan antara kuda-kuda dan fleksibel dengan sikap sebelum menyerang maupun bertahan. 3. Teknik Pola Langkah Teknik selanjutnya dalam pencak silat yaitu teknik pola langkah. Teknik pola langkah sendiri terdiri dari beberapa macam yaitu pola langkah lurus, pola langkah zig-zag, pola langkah U, pola langkah S, pola langkah segitiga dan pola langkah segi empat. 4. Teknik Arah Teknik arah adalah sebuah teknik yang yang memiliki hubungan dengan gerakan selanjutnya dari pesilat, baik itu langkah untuk menyerang maupun langkah dalam bertahan. Selain dikenal sebagai teknik arah, teknik ini juga biasa dikenal dengan istilah teknik delapan penjuru mata angin. 5. Teknik Tendangan Pada saat seorang pesilat berada dalam posisi menyerang, teknik tendangan menjadi salah satu teknik yang bisa dilakukan, mulai dari tendangan lurus, tendangan sabit, tendangan T, tendangan jejag dan tendangan belakang. 6. Teknik Pukulan Posisi menyerang tidak hanya menggunakan gerakan kaki, ada juga gerakan menyerang yang menjadi tangan sebagai senjata utama. Beberapa teknik pukulan dalam posisi menyerang, yaitu pukulan lurus, pukulan tegal, pukulan bandul dan melingkar. 7. Teknik Guntingan Salah satu teknik yang biasa digunakan pesilat untuk menjatuhkan lawannya adalah teknik guntingan. Teknik ini bisa disebut juga sebagai dasar bagi seorang pesilat supaya dapat menjatuhkan lawan. Teknik gunting menjadi posisi menyerang yang menjadikan kuda-kuda lawan sebagai sasaran utama. Metode teknik guntingan sendiri yaitu dengan kaki berlawanan maupun jepitan. Jenis-jenis teknik guntingan, yaitu seperti guntingan depan, guntingan samping, guntingan belakang dan guntingan atas. 8. Teknik Tangkisan Nah, teknik terakhir yang harus dikuasai oleh setiap pesilat adalah teknik tangkisan. Tujuan gerakan tangkisan ini yaitu sebagai usaha pertahanan dan untuk mencegah serangan yang diberikan oleh lawan. Dalam pencak silat, ada empat jenis teknik tangkisan yang biasa dilakukan, yaitu tangkisan dalam, tangkisan luar, tangkisan atas dan tangkisan bawah. Teknik dari Gerakan Menangkis Tujuan gerakan menangkis adalah bentuk pertahanan dari serangan lawan dengan menggunakan tangan atau kaki, sehingga serangan tidak mengenai sasaran membahayakan. Gerakan menangkis biasanya menyerupai gerakan binatang, seperti harimau, kera, ular, bahkan burung elang. Dalam melakukan gerakan menangkis sendiri ada berbagai posisi yang dapat dilakukan, baik dengan melangkah maupun diam di tempat. Selain itu, gerakan menangkis bisa efektif apabila bisa memperhitungkan posisi terbaik atau menguntungkan untuk melakukan serangan balasan yang cepat. Nah, sebelumnya mencoba gerakan tangkisan. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam tangkisan adalah koordinasi antara sikap kuda-kuda, sikap tubuh dan sikap tangan, tangkisan juga menggunakan dengan tangan dan kaki. Apabila tercipta koordinasi yang baik, maka tujuan gerakan menangkis adalah untuk mencegah serangan lawan sehingga meminimalisasi risiko yang diberikan. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya terkait bagaimana melakukan teknik gerakan menangkis, sehingga bisa membendung dan mengalihkan serangan dalam seni bela diri pencak silat. 1. Tangkisan Satu Tangan Pertama, tujuan gerakan menangkis adalah membendung serangan menggunakan satu tangan. Teknik ini biasa disebut dengan tangkisan satu tangan. Berikut ini adalah 4 cara yang dilakukan pada saat menggunakan tangkisan satu tangan, di antaranya yakni a. Tangkisan Luar Tangkisan luar yakni gerakan menangkis yang memaksimalkan satu tangan kiri atau kanan untuk menghindari serangan lawan dengan cara dari dalam hingga keluar. Tangkisan luar bertujuan agar serangan lawan menjauh dari tubuh. b. Tangkisan Dalam Tangkisan dalam yakni gerakan menangkis yang lebih mengutamakan satu tangan kiri atau kanan dengan cara memulai dari luar ke dalam. Tangkisan dalam bisa digunakan untuk menangkis sembari memberikan serangan balik. c. Tangkisan Atas Tangkisan atas yakni gerakan menangkis yang menggunakan satu tangan kiri atau kanan agar serangan lawan bisa diminimalisasi mulai dari bawah ke atas. d. Tangkisan Bawah Tangkisan bawah yakni gerakan menangkis yang memakai satu tangan kiri atau kanan dengan cara mengarahkan serangan lawan dari atas ke bawah. 2. Tangkisan Siku Tangkisan Siku adalah gerakan menangkis selanjutnya yang digunakan untuk menghalau serangan lawan menggunakan siku-siku lengan. Tangkisan ini bisa menjadi teknis yang efektif karena memberikan dampak cukup besar terhadap serangan lawan. Teknik tangkisan siku sendiri dibagi menjadi dua, yaitu a. Tangkisan Siku Dalam Tangkisan siku dalam adalah tangkisan yang biasanya menggunakan bagian siku dalam, baik itu dengan siku dalam tinggi maupun siku dalam rendah. b. Tangkisan Siku Luar Tangkisan siku luar hampir sama dengan teknik tangkisan dalam. Perbedaan tangkisan siku dalam dengan tangkisan siku luar terletak pada penggunaan siku, yakni menggunakan siku luar tinggi atau siku luar dalam. 3. Tangkisan Dua Lengan Gerakan menangkis berikutnya adalah tangkisan dua lengan. Tangkisan dua lengan sendiri bertujuan memberikan bendungan terhadap serangan lawan dengan menggunakan dua lengan. Tangkisan dua lengan ini bisa dilakukan dengan 4 cara, antara lain yaitu a. Tangkisan Sejajar Dua Lengan atas/tinggi Tangkisan sejajar dua lengan atas yaitu gerakan tangkisan yang menggunakan dua tangan pada posisi sejajar dengan kepala untuk menangkis serangan. b. Tangkisan Belah tinggi/rendah Tangkisan belah tinggi yaitu gerakan tangkisan yang bisa dilakukan dengan cara membelah serangan dari atas atau bawah. c. Tangkisan Silang tinggi/rendah Tangkisan silang tinggi yaitu gerakan tangkisan yang mempunyai teknik serangan dorongan mulai dari atas atau bawah. d. Tangkisan Buang Samping Tangkisan buang samping adalah teknik tangkisan buang samping menjadi teknik yang paling sering dilakukan. Teknik menangkis ini bisa digunakan dengan menangkap serangan lawan dengan cepat kemudian membuang serangan ke arah samping. 4. Tangkisan Kaki Selain gerakan menangkis dengan menggunakan tangan, ada juga gerakan menangkis yang menggunakan kaki. Tangkisan kaki hanya bisa dilakukan dengan menggunakan satu kaki. Hal ini dikarenakan kaki yang satunya memiliki fungsi sebagai bentuk siap pada kuda-kuda kaki. Meskipun tampak lebih fleksibel tangkisan tangan, tetapi tangkisan kaki memiliki keuntungan dengan jangkauan kepada lawan yang lebih besar. Tangkisan kaki bisa dilakukan dengan empat cara, mulai dari tangkisan kaki tutup samping, tangkisan kaki tutup depan, hingga tangkisan kaki tutup buang luar dan dalam. Berikut ini adalah penjelasan dari keempat teknis tangkisan tersebut, antara lain yaitu a. Tangkisan Kaki Tutup Samping Teknik ini adalah gerakan menangkis yang menutup serangan lawan dengan kaki, sehingga terjadi tangkisan menggunakan kaki dengan menyampingkan kaki dan tubuh. b. Tangkisan Kaki Tutup Depan Teknik ini adalah gerakan menangkis serangan lawan dengan kaki dan tubuh menghadap depan. c. Tangkisan Kaki Tutup Buang Luar Tangkisan kaki tutup buang luar adalah sebuah teknik tangkisan yang dilakukan dengan cara mengayunkan kaki dari luar ke bagian dalam. d. Tangkisan Kaki Tutup Buang Dalam Teknik ini merupakan gerakan menangkis yang bisa dilakukan dengan cara mengayunkan kaki dari dalam ke bagian luar. Setelah membahas tentang teknik dalam pencak silat dan gerakan menangkisnya, pada bagian ini akan dijelaskan tentang sasaran yang biasa diincar lawan pada saat melakukan serangan. Dalam pertandingan atau turnamen pencak silat, hanya ada beberapa titik atau sasaran yang diperbolehkan untuk diserang, sehingga mendapatkan poin. Istilah sasaran sah yang diberikan poin ini biasa disebut “togok”. Togok sendiri adalah seluruh bagian tubuh kecuali leher ke atas dan pusat kemaluan. Maka dari itu, sasaran gerakan memukul lawan adalah bagian dada, pundak, perut pusar ke atas, pinggang hingga rusuk kiri maupun kanan, serta punggung atau bagian belakang tubuh. Sementara itu, bagian tubuh yang ketika mendapat serangan tidak memperoleh nilai adalah bagian tangan dan tungkai. Sasaran gerakan memukul lawan adalah sebagai berikut 1. Dada Dalam kompetisi resmi pencak silat, para peserta atau pesilat memiliki kewajiban untuk memakai alat pengaman, terutama pada bagian dada. Meski begitu, dada adalah salah satu sasaran yang diperbolehkan untuk dilakukan serangan dalam pencak silat. Hal ini dikarenakan dada menjadi salah satu bagian vital yang dapat mengakibatkan trauma atau syok pada saat diserang tanpa pelindung dan secara berlebihan. 2. Pundak Selanjutnya, sasaran gerakan memukul lawan adalah pundak. Pundak menjadi bagian tubuh yang pada saat diserang dapat memberikan poin pada lawan. Para pesilat biasanya menggunakan menggunakan tendangan ke atas secara langsung untuk mengenai pundak. Bagian pundak pada dasar memiliki celah paling lebar, hanya saja tak mudah untuk menyerang bagian pundak lawan secara tepat. Apabila tendangan tidak dilakukan dengan tepat dan cepat, maka bisa justru ditangkis lebih dulu dan sering dilanjutkan dengan bantingan. 3. Perut Sasaran berikutnya adalah perut. Perut menjadi salah satu titik yang paling banyak diserang dalam pertandingan pencak silat. Meski begitu, bagian ini berada di tengah tubuh, namun poin yang akan didapatkan lumayan besar. 4. Pinggang Pinggang kiri atau kanan ke atas termasuk ke dalam sasaran yang paling sering diserang dalam pertandingan pencak silat. Pada saat pesilat melakukan sikap pisang, bagian pinggang menjadi titik yang terbuka sehingga tidak terlalu sulit untuk diserang. Pesilat biasanya melakukan pukulan palsu untuk mengecoh lawan agar dapat melayangkan tendangan pada bagian pinggang. 5. Kaki dan Tangan Kaki dan tangan menjadi sasaran yang paling terbuka dan boleh dilakukan penyerangan. Meski begitu, penyerangan pada bagian kaki atau tangan tidak diberikan poin. Namun, kaki dan tangan bisa menjadi titik untuk melakukan kuncian atau bantingan ke lawan. Penilaian dalam Pertandingan Pencak Silat Dalam sebuah pertandingan atau kompetisi pencak silat, juri memiliki acuan pada saat memberikan nilai kepada seorang pesilat yang bertanding. Penilaian dalam pertandingan pencak silat adalah sebagai berikut Nilai 1 Serangan dengan menggunakan tangan yang masuk pada sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran, atau elakan lawan. Nilai 1+1 Gerakan yang berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan tangan. Nilai 2 Serangan dengan kaki yang masuk dan mengenai sasaran, tanpa terhalang oleh tangkisan, hindaran atau elakan lawan. Nilai 1+2 Gerakan yang berhasil menggagalkan serangan lawan, diikuti dengan serangan balik dengan kaki. Nilai 3 Teknik serangan langsung yang menjadikan lawan jatuh. Nilai 1+3 Tangkisan atau hindaran atau elakan yang berhasil mencegah serangan lawan, kemudian dilanjutkan oleh serangan dengan teknik jatuhan sehingga lawan berhasil jatuh. Jadi, tujuan gerakan menangkis adalah mencegah serangan lawan, baik itu tendangan maupun pukulan. Dalam pertandingan pencak silat, gerakan menangkis memiliki peran yang cukup menguntungkan karena bisa memberikan nilai tambahan pada saat dilakukan dengan tepat. Sebenarnya, tujuan gerakan menangkis adalah mencegah serangan sekaligus memberikan serangan balik. Maka dari itu, supaya memiliki gerakan menangkis yang kuat dibutuhkan kuda-kuda yang kuat dan persiapan dengan cukup matang. Demikian penjelasan tentang tujuan gerakan menangkis dalam pencak silat. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang tujuan teknik pencak silat dan bela diri lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Humam BACA JUGA Mengenal Jenis dan Teknik Pukulan dalam Pencak Silat Aliran Pencak Silat di Indonesia Beserta Tujuannya Pengertian Pencak Silat Sejarah, Teknik Dasar, Jurus, dan Peraturan 8 Perguruan Terbesar di Indonesia, Ada yang Miliki Cabang di Luar Negeri Kelincahan Pengertian, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya Pengertian Kebugaran Jasmani Unsur, Bentuk, dan Manfaat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
menyerang lawan dengan menggunakan tangan disebut teknik